Coretan ini ku tujukan untuk diriku sendiri
Serta sahabat-sahabat tercinta
Yang insyaAllah tetap mencintai Allah dan Rasul-Nya di atas segalanya ,
Kerana hanya cinta itu yang dapat mengalahkan segalanya,
Cinta hakiki yang membuat manusia melihat segalanya dari sudut pandangan yang berbeza,
Lebih bermakna dan indah..
Coretan ini ku tujukan untuk hatiku
dan hati sahabat-sahabat tercinta,
Yang kerap kali terisi oleh cinta selain dari Cinta-Nya,
Yang mudah sekali terlena oleh indahnya dunia,
Yang Kadangkala melakukan segalanya bukan keranaNya,
yang diruang hatinya yang kelam merasa senang
Jika dilihat dan dipuji orang,
Entah di mana keikhlasannya.
Maka saat merasakan kekecewaan dan kelelahan
Kerana perkara yang dilakukan tidak sepenuhnya berlandaskan keikhlasan,
Padahal Allah tidak pernah bertanyakan hasil.
Dia hanya akan melihat kesungguhan dalam beramal..
Coretan ini ku tujukan pula untuk jiwaku
Serta jiwa sahabat-sahabat tercinta ku
Yang mulai penat menyelusuri jalanNya
Ketika seringkali mengeluh, merasa dibebani
Merasa terpaksa untuk menjalankan tugas yang sangat mulia.
Padahal tiada kesakitan, kelelahan serta kesukaran yang dirasakan oleh seorang hamba
Melainkan Allah akan mengampuni dosa-dosanya..
Coretan ini ku tujukan untuk rohku
Dan roh sahabat-sahabat tercinta
Yang mulai terhakis oleh dunia yang menipu,
Serta membiarkan fitrahnya tertutup oleh maksiat yang dinikmati,
Lalu di manakah kejujuran diletakkan?
Dan kini terabai sudah nurani yang bersih,
Saat ibadah hanyalah sebagai rutin sahaja,
Saat jasmani dan fikiran disibukkan oleh dunia,
saat wajah menampakkan kebahagiaan yang penuh kepalsuan.
Cuba rasakan, Hatimu menangis dan meranakah?
Coretan ini ku tujukan untuk diriku
Dan diri sahabat-sahabat tercintaku yang sombong,
Yang kadangkala bangga pada dirinya sendiri.
Sesungguhnya tiada satu pun yang membuat kita lebih di hadapan-Nya selain ketakwaan..
Padahal kita menyedari bahawa setiap jiwa akan merasakan mati,
Namun kita masih bergelut terus dengan kefanaan..
Coretan ini ku tujukan untuk hatiku
Dan hati sahabat-sahabat tercinta yang mulai mati,
Saat tiada getaran ketika asma Allah disebut,
Saat tiada sesal ketika kebaikan berlalu begitu sahaja,
Saat tiada rasa takut pada-Nya ketika maksiat dilakukan,
Dan tiada merasa berdosa ketika menzalimi diri sendiri dan orang lain..
Akhirnya surat ini ku tujukan untuk jiwa yang masih memiliki cahaya..
Meskipun sedikit, jangan biarkan cahaya itu padam.